MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
ILMU BUDAYA DASAR
PERJALANAN HIDUP THOMAS ALFA EDITION
Dosen : Auliya R
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Nama : Khairunnisa F.A
Kelas : 1 KA 01
NPM : 15114846
2015
Nama : Khairunnisa F.A
Kelas : 1 KA 01
NPM : 15114846
Jurusan
: Sistem Informasi
Fakultas : Ilmu Komputer
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Fakultas : Ilmu Komputer
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
PENDAHULUAN
A.
PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.
Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia
menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu
dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup
artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan
demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul
seketika atau dalam waktu yang singkat saja,
melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus
menerus, sebingga basil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.Hasil
pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas
dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai
pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut
pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali
macamnya dan ragamnya, akan tetapi
pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan
asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A)
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup
yang mutlak kebenarannya
(B)
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan
dan nonna yang terdapat pada negara tersebut.
(C)
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan
hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung
suatu organisasi, maka pandangan hidup itu
disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi
politik, ideologinya disebut ideologi politik.
Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut
ideologi negara. Pandangan hidup pada
dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu
cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur
ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita
– cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat
dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan
yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu
segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia,
damai, tentram. Usaha atau peIjuangan adalah kerja keras yang dilandasi
keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan
akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
B.
CIT A-CIT A
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia,
yang disebut cita-cita adalah keinginan,
harapan, tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Baik keinginan, harapan,
maupun tujuan merupakan apa yang mau
diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan
masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada
umumnya cita-cita merupakan semacam garis
linier yang makin lama makin tinggi, dengan
perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan,
harapan, dan tujuan manusia yang makin
tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin
terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi
sehinga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak
mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita
ingin menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak
mungkin berpikir baik, sehingga tidak punya
kemampuan berusaha mencapai cita-cita. Itu baru
dalam taraf angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang
akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu.
Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu
bergantung dari tiga faktor. Pertama, manusianya yaitu yang
memiliki cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai
apa yang dicita-citakan; dan ketiga, seberapa tinggikah cita-cita
yang hendak dicapai.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita
ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada orang yag tidak
berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan
saja. Hal demikian banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal,
tetapi sulit mencapai apa yang dicita-citakan karena kurang mengukur dengan
kemampuannya sendiri. Sebaliknya dengan anak yang dengan
kemauan keras ingin mencapai apa yang di cita-citakan,
cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh hidup
untuk mencapainya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu
perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan dirinya
puas.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat
disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan
merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita. Sedangkan
faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi
tercapainya suatu cita-cita.
c.
KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan
pada hakekatnya sarna dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai
dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat
baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk
bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia
cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal. Karena
merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat
sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri,
cita-cita sendiri dan sebagainya. Justru karena itu,
karena mementingkan diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal
kebajikan.
Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat,manusia saling
membutuhkan, saling menolong,saling menghargai sesama anggota masyarakat.
Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan,dan
sebagainya.
Manusia sebagai mahluk Tuhan,
diciptakan Tuhan dan dapat berekembang karena Tuhan. Untuk itu manusia
dilengkapi kemampuan jasmani dan rohani juga
fasilitas alam sekitarnya seperti tanah, air, tumbuh-tumbuhan
dan sebagainya.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu
manusia sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota
masyarakat,dan manusia sebagai mahluk Tuhan.
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat
menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk.Baik buruk itu ditentukan
oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam
hati yang mendesak seseorang untuk menimbang dan
menentukan baik buruknya suatu perbuatan,tindakan atau tingkah laku. Jadi suara
hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu,
nilai suara hati amat besar dan penting dalam
hidup manusia. Misalnya orang tahu, bahwa
membunuh itu buruk, jahat: suara hatinya mengatakan
demikian, namun manusia kadang-kadang tak
mendengarkan suara hatinya.
Suara hati selalu memilih yang
baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang
baik bagi dirinya. Oleh karena itu, kalau
seseoraang berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan suara
hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi berbuat atau
bertindak menurut suara hati, maka tindakan atau perbuatan
itu adalah baik. Sebaliknya perbuatan atau tindakan
berlawanan dengan suara hati kita, maka perbuatan atau tindakan itu
buruk. Misalnya, suara hati kita mengatakan “tolonglah orang yang menderita
itu”, dan kita berbuat menolongnya, maka kita membuat
kebajikan. Sebaliknya, apabila hati kita berkata demikian,namun
kita hanya seolah-olah tak mendengarkan suara hati itu,
maka munafiklah kita.
Karena merupakan anggota masyarakat, maka seseorang juga terikat dengan
suara masyarakat. Setiap masyarakat adalah kumpulan
pribadi-pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah
kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat itu. Sebagaimana
suara hati tiap pribadi itu pasti selalu menginginkan yang
baik,maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi itu pun
pasti suara hatinya juga menginginkan yang baik, maka masyarakat yang
terdiri atas pribadi-pribadi pasti suara hatinya juga menginginkan yang
baik untuk kehidupan masyarakatnya. Sebab itu jika benar-benar
berdasarkan pada suara hati anggota-anggotanya. Suara hati masyarakat
pada dasarnya adalah baik. Misalnya, warga disuatu daerah menghendaki
kerja bakti dengan mengadakan pembersihan saluran air di kampung. Bila
kita ikut beramai-ramai kerja bakti, berarti kita mengikuti
suara hati masyarakat, kerja bakti itu. Tetapi bila kita tidak
mengikutinya berarti kita tidak mau mengikuti suara hati masyarakat.
Sesuatu yang baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan
masyarakat. Tetapi dapat saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi
kepentingan umum/masyarakat tidak baik bagi salah seorang atau
segelintir orang didalamnya atau sebaliknya. Dengan demikian, seseorang harus
tunduk kepada apa yang baik bagi masyarakat umum.
D.
USAHA / PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap
manusia hams kerja keras untuk kelanjutan hidupnya,
Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan
untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia.
Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma.
Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja keras. Apabila
seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan tekun serta
memenuhi semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan
tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Para ilmuwan lebih banyak
bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada dengan
jasmaninya. Sebaliknya pam buruh,
petani lebih banyak menggunakan jasamani
daripada otaknya. Para tukang dan pam ahli lebih banyak
menggunakan kedua-duanya otak dan jasmani
daripada salah satunya. Para politisi lebih banyak
kerja otak daripada jasmani. Sebaliknya para prajurit
lebih ban yak kerja jasmani daripada otak.
Kerja keras pada dasamya menghargai dan meningkatkan harkat dan
martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia
itu miskin, melarat, dan berarti menjatuhkan harkat dan
martabatnya sendiri. Karma itu tidak boleh bermalas-malas,
bersantai-santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat
ada waktunya dan manusia mengatur waktunya itu.
Dalam agama pun diperintahkan untuk kerja keras. Sebagaimana
hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhammad S.A.W. yang
ditujukan kepada para pengikutnya:”Bekerjalah kamu
seakan-akan kamu hidup selama-lamanya. dan beribadahlah
kamu seakan-akan kamu akan mati besok. Allah berfirman
dalarn Al-Qur’an surat Ar-Ra’du ayat II :
“sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan
suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah
keadaan diri mereka sendiri”. Dari haidst dan firman ini
dapat dinyatakan bahwa manusia perlu kerja keras untuk
mempenbaiki nasibnya sendiri.
Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan.
Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat
kernakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan
itu terbatas pada fisik dan
keahlian/ketrampilan. Orang bekerja dengan fisik
lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh
penghasilan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak
mempunyai ketrampilan/keahlian. Karena itu mencari ilmu dan
keahlian/ketrampilan itu suatu keharusan. Sebagaimana
dinyatakan dalam ungkapan sastra: “tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke
liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “long life
education”
E.
KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau
kekuaasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran
filsafat,yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
Untuk penjelasan tiga aliran tersebut dapat kalian browsing lebih lanjut lagi.
PEMBAHASAN
I.
CERITA PERJALAN THOMAS ALFA EDITION
Thomas
Alfa Edison lahir di Milan, Ohio 11 Februari 1847. Lahir dari seorang ayah
bernama Samuel Odge Edison.Jr dan ibu bernama Nancy Mattews Elliots. Kemudian
Keluarga Edison pindah ke Port Huron, Michigan. Thomas pun tumbuh dan
besar disana. Tahukah Anda Thomas kecil dianggap bodoh oleh gurunya? Selama
pelajaran berlangsung dia lebih suka berkhayal daripada memperhatikan
guru.
A.Perjalanan masa kecil
Thomas
tidak sepintar teman-temannya. Dia selalu mendapat peringkat paling bawah. Dia
hanya berhasil mengeyam pendidikan sekolah dasar selama 3 bulan saja. Profesi
ibu Thomas adalah seorang guru, melihat anaknya diperlakukan seperti itu, orang
tuanya memutuskan untuk menarik Thomas dari sekolah dan mengajarinya sendiri di
rumah. Ibunya mengajari cara membaca, menulis dan menghitung. Semenjak itulah
dia menjadi gemar membaca, buku seperti ensklopedia, buku dari karangan William
Shakespeare, Edward Gibson dan Charles Dickens telah dilahapnya.
Sebelum
masuk ke sekolah resmi dia senang membedah tubuh hewan untuk memuaskan rasa
penasarannya. Meski dianggap lambat dalam belajar Thomas adalah anak yang
memilki rasa penasaran yang tinggi yang diikuti dengan melakukan hal-hal yang
ingin diketahui. Waktu kecil Thomas punya kebiasan unik yaitu mengerami telur
ayam.
Di
usia 12 tahun untuk membantu perekonomian orangtuanya dengan berjualan koran,
surat kabar, apel dan gula-gula di jalur kereta api. Dia sangat bersahabat
dengan masinis dan kondektur. Mereka memberikan gerbong untuk Thomas menyimpan
buku-buku dan barang-barang bekas yang dia temukan di tempat sampah. Gerbong
tersebut dijadikan laboratorium untuk bereksperimen olehnya. Disela menjual
koran, waktunya banyak dihabiskan untuk membaca buku dan memperbaiki barang
bekas. Namun gerbong itu terbakar karena ekperimennya gagal. Thomas dilarang
untuk mendirikan laboratorium lagi di gerbong itu.
Dia
tidak putus asa, dengan cepat membangun laboratoriumnya lagi di bagasi mobil.
Pada suatu ketika Thomas menemukan mesin cetak bekas lalu diperbaikinya hingga
berfungsi kembali. Muncul ide untuk membuat koran yang beredar secara berkala.
Koran itu bernama Grand Trunk Herald.
Pada
usia 14 tahun dia menyelamatkan seorang anak berusia 3 tahun dari terjangan
mobil. Ayah dari anak tersebut adalah seorang kepala stasiun kereta api tempat
dia bekerja. Sebagai imbalannya Thomas diajarkan cara mengoperasikan mesin
telegraf selama 5 bulan. Selama menjadi operator telegraf di Western Union
selama 4 tahun, Thomas meminta shift malam untuk bekerja agar pada siang hari
dia bisa menjajal berbagai eksperimen di laboratoriumnya. Ketika sedang berjaga
secara tidak sengaja Thomas menumpahkan asam sulfur ketika bereksperimen
dengan baterai. Cairan tersebut tumpah menembus lantai kayu hingga
mengenai meja atasannya yang berada di bawah lantai tempat dia bekerja. Hal
inilah yang membuatnya dipecat.
Pada
usia 15 tahun Thomas mengalami kerusakan pada pendengarannya yang membuatnya
sulit untuk mendengarkan dengan jelas. Banyak para peneliti menyimpulkan bahwa
ini akibat dari kebakaran gerbongnya yang membuat kondektur marah dan menarik
telinga Thomas hingga luka. Ada juga yang berpendapat akibat panas tinggi dan
kejang yang kerap dideritanya waktu kecil atau karena faktor genetik yang telah
diketahui bahwa kakek Thomas tuli. Pada buku hariannya Thomas menulis bahwa dia
tidak bisa mendengar kicauan burung semenjak usia 15 tahun. Justru Thomas
senang karena ia dapat berkonsentrasi dengan eksperimennya.
B. Penemuan-penemuan
Usia
22 tahun Thomas mendapatkan hak patennya yang pertama dengan membuat mesin
perekam suara telegrafik untuk badan legislatif. Namum penjualannya itu ditolak
oleh pihak legislatif karena mesin itu bekerja dengan lambat, dengan peristiwa
tersebut Thomas hanya akan menjual mesin yang laku di pasaran. Mesin telegraf
itu terus dia kembangkan dengan teknik telegraf baru yang dinamakan metode
dupleks. Metode dapat mengantarkan empat berita sekaligus dengan satu kawat.
Mesin itu kemudian dibeli oleh Western Union.
Dengan
uang yang dimilikinya pada tahun 1876 Thomas memindahkan pabriknya di Menlo
Park, New Jersey. Dia menjadikan perusahaan sebagai laboratorium riset industri
terbesar dan pertama di dunia. Di perusahaan itulah dia menemukan pemancar
karbon yang kemudian membantu Alexander Graham Bell menciptakan telepon.
Penemuan lainnya seperti gramofon dan kamera film yang mampu mengubah kehidupan
masyarakat dunia.
Cerita
Thomas terkenal dengan penemuan bola lampu, dalam penciptaannya itu dia
mengalami kegagalan sebanyak hampir 9999 kali. Banyak orang yang menertawainya
atas kegagalannya ini. Hingga pada akhirnya dia berhasil membuatnya. Tahun 1882
Thomas mendirikan pabrik pembangkit listrik Manhatan Island, New York. Dia
menerangi setiap jalan dan rumah di sepanjang 1 kilometer dengan memasang lampu
yang dialiri listrik. Dia berhasil menjadikan dunia menjadi terang di malam
hari.
Tak
hanya lampu yang dia ciptakan, masih banyak penemuan-penemuan lain seperti
Stencil Pen kemudian dikembangkan oleh O’Reilly menjadi mesin tato pertama di
dunia. Dia juga berhasil menciptakan lokomotif listrik, stasiun tenaga listrik,
mikrofon, tape recorder, alat pendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo
dengan jaring, kapal kamuflase dan lainnya. Tak hanya sebagai penemu sukses,
Thomas berhasil menjadi pebisnis handal dengan prinsip produksi massal.
C.Kisah cinta
Thomas
melamar Mina Miller dengan menggunakan sandi morse. Mina pun menjawab dengan
sandi morse juga. Mina adalah anak dari Lewis Miller seorang penemu. Sebelumnya
Thomas pernah menikah dengan Mary Stiwell dan menghasilkan 3 anak. Dua
diantaranya mempunyai nama yang unik yaitu Dot (Marion Estelle Edison)
dan Dash (Thomas Alfa Edison Junior).
Tidak
ingin larut dalam kesedihan atas meninggalnya Mary, Thomas menikah dengan Mina.
Sebelumnya banyak para gadis yang diperkenalkan kepada Thomas. Mereka tidak
tertarik dengan perawakan Thomas dengan mata melotot, rambut yang berketombe,
nafas bau dan pendengarkan yang sedikit tuli. Minalah yang membuatnya
tergila-gila karena cinta. Setelah mengenal Mina, Thomas yang sangat terobsebsi
dengan penemuannya menjadi gila pada cinta barunya dan menulis pada buku
hariannya “Aku melihat seseorang yang mirip dengan Mina. Kemudian teringat akan
Mina dan hampir tertabrak oleh mobil. Kalau Mina terus menggangguku aku harus
mengambil asuransi kecelakaan.”
PENUTUP
I.
KESIMPULAN
Dari
cerita Thomas banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Kecerdasan seseorang bukan
diukur dari prestasi belajarnya. Tapi diukur sampai mana dia mampu bertahan
dengan dunia yang nyata. Berikut kalimat dari Thomas yang menginpirasi kita:
“Saya
sukses karena saya telah menghabiskan apa yang disebut kegagalan.”
“Dengan
kegagalan tersebut, saya malah mengetahui ribuan cara agar lampu tidak
menyala.”
“Jenius
adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja
keras.”
“Keberuntungan
adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.”
“Saya
tidak pernah patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah
maju.
Tujuan hidup adalah semua
mimpi yang dimiliki oleh manusia dan mereka mempunyai tujuan hidup untuk
menempuh hidup yang lebih baik, tujuan hidup sering digambarkan dengan cita -
cita yang akan mereka gapai agar mendapatkan kepuasan hidup didunia tetapi
untuk medapatkan semua itu tidak mudah butuh keyakinaan dan kepercayaan yang
kuat sangat berpengaruh untuk mewujudkan semua itu.
DAFTAR
PUSTAKA
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/03/29/manusia-dan-pandangan-hidup/
0 comments:
Post a Comment