Monday, 4 May 2015

TUGAS IBD 4 : PERJALANAN HIDUP THOMAS ALFA EDITION



MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
PERJALANAN HIDUP THOMAS ALFA EDITION
Dosen : Auliya R




UNIVERSITAS GUNADARMA
2015


Nama : Khairunnisa F.A
Kelas : 1 KA 01
NPM : 15114846
Jurusan :  Sistem Informasi
Fakultas : Ilmu Komputer
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

                                                                  PENDAHULUAN

A.  PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
            Setiap  manusia  mempunyai  pandangan  hidup.  Pandangan  hidup  itu bersifat  kodrati. Karena  itu ia menentukan masa  depan  seseorang. Untuk  itu perlu  dijelaskan  pula apa  arti pandangan hidup.  Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah  menurut  waktu  dan tempat  hidupnya.
           Dengan  demikian  pandangan  hidup  itu bukanlah  timbul  seketika  atau  dalam  waktu yang  singkat saja, melainkan  melalui  proses  waktu yang lama dan  terus menerus,  sebingga basil  pemikiran  itu dapat  diuji kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia  menerima  hasil pemikiran  itu sebagai pegangan,  pedoman,  arahan,  atau petunjuk yang disebut  pandangan  hidup.
            Pandangan   hidup  banyak  sekali  macamnya   dan  ragamnya,   akan  tetapi  pandangan hidup  dapat  diklasifikasikan   berdasarkan asalnya  yaitu terdiri dari  3 macam  :
(A)  Pandangan hidup yang berasal dari agama  yaitu  pandangan  hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan  hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan nonna yang  terdapat  pada  negara  tersebut.
(C)  Pandangan  hidup  hasil  renungan  yaitu pandangan  hidup yang  relatif kebenarannya.
            Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu  organisasi,  maka  pandangan  hidup  itu disebut  ideologi.  Jika  organisasi  itu organisasi politik,  ideologinya  disebut  ideologi  politik.  Jika organisasi  itu negara,  ideologinya  disebut ideologi  negara. Pandangan   hidup  pada  dasarnya  mempunyai   unsur-unsur  yaitu  cita-cita,  kebajikan, usaha,  keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan  yang tidak terpisahkan.  Cita – cita  ialah apa yang diinginkan  yang mungkin  dapat  dicapai  dengan usaha  atau perjuangan.  Tujuan  yang  hendak  dicapai  ialah kebajikan,  yaitu  segala  hal  yang baik yang membuat  manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau peIjuangan  adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.  Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan  jasmani,  dan kepercayaan  kepada  Tuhan.
B.   CIT A-CIT A
            Menurut   kamus  umum  Bahasa  Indonesia,  yang  disebut  cita-cita  adalah  keinginan, harapan,   tujuan  yang  selalu  ada  dalam  pikiran.  Baik  keinginan,  harapan,  maupun   tujuan merupakan   apa  yang  mau  diperoleh  seseorang  pada  masa  mendatang.   Dengan   demikian cita-cita  merupakan  pandangan  masa depan, merupakan  pandangan  hidup yang akan datang. Pada  umumnya   cita-cita  merupakan  semacam  garis  linier  yang  makin  lama  makin  tinggi, dengan  perkataan  lain:  cita-cita  merupakan  keinginan,  harapan,  dan  tujuan  manusia   yang makin  tinggi  tingkatannya.
            Apabila  cita-cita  itu tidak mungkin  atau belum mungkin  terpenuhi,  maka  cita-cita  itu disebut angan-angan.  Disini persyaratan dan kemampuan  tidak/belum  dipenuhi  sehinga  usaha untuk mewujudkan  cita-cita  itu tidak mungkin  dilakukan.  Misalnya  seorang anak bercita-cita ingin  menjadi  dokter,  ia belum  sekolah,  tidak mungkin  berpikir  baik,  sehingga  tidak  punya kemampuan   berusaha  mencapai  cita-cita.  Itu baru dalam  taraf  angan-angan.
            Antara masa sekarang   yang merupakan  realita dengan masa yang akan datang  sebagai ide atau cita-cita  terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai  apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung  dari tiga faktor. Pertama, manusianya  yaitu yang memiliki  cita-cita;  kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan ketiga, seberapa tinggikah cita-cita  yang  hendak  dicapai.
            Faktor  manusia  yang mau mencapai  cita-cita  ditentukan  oleh  kualitas  manusianya. Ada orang yag tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan  khayalan saja. Hal demikian banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal, tetapi sulit mencapai apa yang dicita-citakan karena kurang mengukur dengan kemampuannya sendiri. Sebaliknya dengan anak  yang  dengan  kemauan  keras  ingin  mencapai apa yang  di cita-citakan, cita-cita merupakan motivasi  atau  dorongan dalam menempuh hidup untuk mencapainya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan  suatu perjuangan  hidup yang bila berhasil  akan  menjadikan dirinya puas.
            Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita. Sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi  yang  merintangi  tercapainya  suatu cita-cita.
c. KEBAJIKAN
            Kebajikan  atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan  kebaikan pada hakekatnya sarna dengan perbuatan  moral, perbuatan  yang sesuai dengan norma-norma   agama dan etika. Manusia  berbuat  baik, karena menurut  kodratnya  manusia  itu baik, mahluk  bermoral. Atas  dorongan  suara hatinya  manusia  cenderung  berbuat  baik.
            Manusia adalah seorang  pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur  itu terpisah  bila manusia  meninggal.  Karena merupakan  pribadi,  manusia  mempunyai pendapat  sendiri,  ia mencintai  diri sendiri, perasaan  sendiri, cita-cita  sendiri dan sebagainya. Justru  karena  itu, karena  mementingkan diri sendiri, seringkali manusia  tidak mengenal kebajikan.
            Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat,manusia saling membutuhkan, saling menolong,saling menghargai sesama anggota  masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan,dan sebagainya.
Manusia sebagai mahluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berekembang karena Tuhan. Untuk itu manusia  dilengkapi  kemampuan  jasmani  dan  rohani juga  fasilitas  alam sekitarnya  seperti  tanah,  air, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.
            Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu manusia sebagai  mahluk  pribadi, manusia  sebagai  anggota masyarakat,dan manusia sebagai  mahluk Tuhan.
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk.Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam  bisikan  di dalam  hati  yang  mendesak   seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan,tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan  hakim untuk diri sendiri.  Sebab  itu, nilai  suara  hati amat besar  dan penting  dalam  hidup  manusia.  Misalnya orang  tahu, bahwa  membunuh  itu buruk, jahat:  suara hatinya  mengatakan  demikian,  namun manusia  kadang-kadang   tak mendengarkan   suara hatinya.
Suara hati selalu memilih  yang baik, sebab itu ia selalu mendesak  orang untuk berbuat yang  baik  bagi  dirinya.  Oleh  karena  itu, kalau  seseoraang  berbuat  sesuatu  sesuai  dengan bisikan suara hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi berbuat atau bertindak menurut  suara hati, maka tindakan  atau perbuatan  itu adalah baik. Sebaliknya  perbuatan  atau tindakan berlawanan  dengan suara hati kita, maka perbuatan atau tindakan itu buruk. Misalnya, suara hati kita mengatakan “tolonglah orang yang menderita itu”, dan kita berbuat menolongnya, maka  kita membuat  kebajikan.  Sebaliknya,  apabila hati kita berkata demikian,namun kita hanya  seolah-olah  tak mendengarkan  suara hati itu, maka  munafiklah  kita.
            Karena merupakan anggota masyarakat, maka seseorang juga terikat dengan  suara masyarakat.    Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi-pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya  adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi  dalam masyarakat itu. Sebagaimana suara hati tiap  pribadi  itu pasti selalu menginginkan yang baik,maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi  itu pun pasti  suara hatinya juga menginginkan yang baik, maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi pasti  suara hatinya juga menginginkan yang baik untuk kehidupan masyarakatnya. Sebab itu jika benar-benar berdasarkan  pada suara hati anggota-anggotanya. Suara hati masyarakat pada dasarnya adalah baik.   Misalnya, warga disuatu  daerah menghendaki kerja bakti dengan mengadakan pembersihan saluran  air di kampung. Bila kita ikut beramai-ramai kerja  bakti, berarti  kita mengikuti suara  hati masyarakat,  kerja bakti itu. Tetapi bila kita tidak mengikutinya berarti kita tidak mau mengikuti suara hati masyarakat.
            Sesuatu  yang  baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan masyarakat. Tetapi dapat  saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum/masyarakat tidak baik bagi salah seorang   atau segelintir orang didalamnya atau sebaliknya. Dengan demikian, seseorang harus tunduk kepada  apa yang  baik bagi masyarakat umum.
 D.   USAHA / PERJUANGAN
            Usaha/perjuangan  adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams kerja  keras  untuk  kelanjutan  hidupnya, Sebagian hidup manusia adalah  usaha/perjuangan. Perjuangan   untuk  hidup,  dan  ini sudah  kodrat  manusia.  Tanpa  usaha/perjuangan,   manusia tidak dapat hidup sempuma.  Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus  kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua  ketentuan  akademik.
            Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani,  atau dengan kedua-duanya.  Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya  daripada dengan  jasmaninya.   Sebaliknya   pam  buruh,  petani  lebih  banyak  menggunakan   jasamani daripada  otaknya.  Para tukang dan pam ahli lebih banyak menggunakan  kedua-duanya   otak dan jasmani  daripada  salah satunya.  Para politisi lebih banyak  kerja  otak daripada  jasmani. Sebaliknya  para prajurit  lebih ban yak kerja jasmani  daripada  otak.
            Kerja keras pada dasamya  menghargai dan meningkatkan  harkat dan martabat manusia. Sebaliknya  pemalas  membuat  manusia  itu miskin,  melarat,  dan berarti  menjatuhkan  harkat dan martabatnya  sendiri. Karma  itu tidak boleh bermalas-malas,  bersantai-santai  dalam hidup ini. Santai  dan  istirahat  ada waktunya  dan manusia  mengatur  waktunya  itu.
            Dalam agama pun  diperintahkan  untuk kerja keras. Sebagaimana  hadist yang diucapkan Nabi Besar  Muhammad  S.A.W.  yang ditujukan  kepada para pengikutnya:”Bekerjalah    kamu seakan-akan  kamu  hidup  selama-lamanya.   dan beribadahlah  kamu  seakan-akan  kamu  akan mati besok. Allah berfirman  dalarn Al-Qur’an  surat Ar-Ra’du  ayat  II  : “sesungguhnya   Allah tidak  mengubah   keadaan  suatu  kaum,  kecuali jika  mereka  mengubah  keadaan  diri  mereka sendiri”.  Dari haidst dan firman ini dapat dinyatakan  bahwa manusia  perlu kerja keras untuk mempenbaiki   nasibnya  sendiri.
            Untuk  bekerja  keras manusia  dibatasi oleh kemampuan.  Karena  kemampuan   terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kernakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan   itu  terbatas  pada  fisik dan  keahlian/ketrampilan.   Orang  bekerja  dengan  fisik lemah memperoleh  hasil sedikit, ketrampilan  akan memperoleh  penghasilan  lebih banyak jika dibandingkan  dengan orang yang tidak mempunyai  ketrampilan/keahlian. Karena itu mencari ilmu dan keahlian/ketrampilan   itu suatu keharusan.  Sebagaimana  dinyatakan dalam ungkapan sastra: “tuntutlah  ilmu dari buaian sampai ke liang lahat” dalam pendidikan  dikatakan sebagai “long  life education”
E.   KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
            Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat,yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan. Untuk penjelasan tiga aliran tersebut dapat kalian browsing lebih lanjut lagi.










PEMBAHASAN
I.              CERITA PERJALAN THOMAS ALFA EDITION
Thomas Alfa Edison lahir di Milan, Ohio 11 Februari 1847. Lahir dari seorang ayah bernama Samuel Odge Edison.Jr dan ibu bernama Nancy Mattews Elliots. Kemudian  Keluarga Edison pindah ke Port Huron, Michigan. Thomas pun tumbuh dan besar disana. Tahukah Anda Thomas kecil dianggap bodoh oleh gurunya? Selama pelajaran berlangsung dia lebih suka berkhayal daripada memperhatikan guru. 

A.Perjalanan masa kecil

Thomas tidak sepintar teman-temannya. Dia selalu mendapat peringkat paling bawah. Dia hanya berhasil mengeyam pendidikan sekolah dasar selama 3 bulan saja. Profesi ibu Thomas adalah seorang guru, melihat anaknya diperlakukan seperti itu, orang tuanya memutuskan untuk menarik Thomas dari sekolah dan mengajarinya sendiri di rumah. Ibunya mengajari cara membaca, menulis dan menghitung. Semenjak itulah dia menjadi gemar membaca, buku seperti ensklopedia, buku dari karangan William Shakespeare, Edward Gibson dan Charles Dickens telah dilahapnya. 

Sebelum masuk ke sekolah resmi dia senang membedah tubuh hewan untuk memuaskan rasa penasarannya. Meski dianggap lambat dalam belajar Thomas adalah anak yang memilki rasa penasaran yang tinggi yang diikuti dengan melakukan hal-hal yang ingin diketahui. Waktu kecil Thomas punya kebiasan unik yaitu mengerami telur ayam. 


Di usia 12 tahun untuk membantu perekonomian orangtuanya dengan berjualan koran, surat kabar, apel dan gula-gula di jalur kereta api. Dia sangat bersahabat dengan masinis dan kondektur. Mereka memberikan gerbong untuk Thomas menyimpan buku-buku dan barang-barang bekas yang dia temukan di tempat sampah. Gerbong tersebut dijadikan laboratorium untuk bereksperimen olehnya. Disela menjual koran, waktunya banyak dihabiskan untuk membaca buku dan memperbaiki barang bekas. Namun gerbong itu terbakar karena ekperimennya gagal. Thomas dilarang untuk mendirikan laboratorium lagi di gerbong itu. 
Dia tidak putus asa, dengan cepat membangun laboratoriumnya lagi di bagasi mobil. Pada suatu ketika Thomas menemukan mesin cetak bekas lalu diperbaikinya hingga berfungsi kembali. Muncul ide untuk membuat koran yang beredar secara berkala. Koran itu bernama Grand Trunk Herald. 

Pada usia 14 tahun dia menyelamatkan seorang anak berusia 3 tahun dari terjangan mobil. Ayah dari anak tersebut adalah seorang kepala stasiun kereta api tempat dia bekerja. Sebagai imbalannya Thomas diajarkan cara mengoperasikan mesin telegraf selama 5 bulan. Selama menjadi operator telegraf di Western Union selama 4 tahun, Thomas meminta shift malam untuk bekerja agar pada siang hari dia bisa menjajal berbagai eksperimen di laboratoriumnya. Ketika sedang berjaga secara tidak sengaja Thomas menumpahkan asam sulfur ketika  bereksperimen dengan  baterai. Cairan tersebut tumpah menembus lantai kayu hingga mengenai meja atasannya yang berada di bawah lantai tempat dia bekerja. Hal inilah yang membuatnya dipecat.  

Pada usia 15 tahun Thomas mengalami kerusakan pada pendengarannya yang membuatnya sulit untuk mendengarkan dengan jelas. Banyak para peneliti menyimpulkan bahwa ini akibat dari kebakaran gerbongnya yang membuat kondektur marah dan menarik telinga Thomas hingga luka. Ada juga yang berpendapat akibat panas tinggi dan kejang yang kerap dideritanya waktu kecil atau karena faktor genetik yang telah diketahui bahwa kakek Thomas tuli. Pada buku hariannya Thomas menulis bahwa dia tidak bisa mendengar kicauan burung semenjak usia 15 tahun. Justru Thomas senang karena ia dapat berkonsentrasi dengan eksperimennya. 


B. Penemuan-penemuan

Usia 22 tahun Thomas mendapatkan hak patennya yang pertama dengan membuat mesin perekam suara telegrafik untuk badan legislatif. Namum penjualannya itu ditolak oleh pihak legislatif karena mesin itu bekerja dengan lambat, dengan peristiwa tersebut Thomas hanya akan menjual mesin yang laku di pasaran. Mesin telegraf itu terus dia kembangkan dengan teknik telegraf baru yang dinamakan metode dupleks. Metode dapat mengantarkan empat berita sekaligus dengan satu kawat. Mesin itu kemudian dibeli oleh Western Union.  

Dengan uang yang dimilikinya pada tahun 1876 Thomas memindahkan pabriknya di Menlo Park, New Jersey. Dia menjadikan perusahaan sebagai laboratorium riset industri terbesar dan pertama di dunia. Di perusahaan itulah dia menemukan pemancar karbon yang kemudian membantu Alexander Graham Bell menciptakan telepon. Penemuan lainnya seperti gramofon dan kamera film yang mampu mengubah kehidupan masyarakat dunia. 

Cerita Thomas terkenal dengan penemuan bola lampu, dalam penciptaannya itu dia mengalami kegagalan sebanyak hampir 9999 kali. Banyak orang yang menertawainya atas kegagalannya ini. Hingga pada akhirnya dia berhasil membuatnya. Tahun 1882 Thomas mendirikan pabrik pembangkit listrik Manhatan Island, New York. Dia menerangi setiap jalan dan rumah di sepanjang 1 kilometer dengan memasang lampu yang dialiri listrik. Dia berhasil menjadikan dunia menjadi terang di malam hari.

Tak hanya lampu yang dia ciptakan, masih banyak penemuan-penemuan lain seperti Stencil Pen kemudian dikembangkan oleh O’Reilly menjadi mesin tato pertama di dunia. Dia juga berhasil menciptakan lokomotif listrik, stasiun tenaga listrik, mikrofon, tape recorder, alat pendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, kapal kamuflase dan lainnya. Tak hanya sebagai penemu sukses, Thomas berhasil menjadi pebisnis handal dengan prinsip produksi massal. 



C.Kisah cinta

Thomas melamar Mina Miller dengan menggunakan sandi morse. Mina pun menjawab dengan sandi morse juga. Mina adalah anak dari Lewis Miller seorang penemu. Sebelumnya Thomas pernah menikah dengan Mary Stiwell dan menghasilkan 3 anak. Dua diantaranya mempunyai nama yang unik yaitu Dot (Marion Estelle  Edison) dan Dash (Thomas Alfa Edison Junior). 

Tidak ingin larut dalam kesedihan atas meninggalnya Mary, Thomas menikah dengan Mina. Sebelumnya banyak para gadis yang diperkenalkan kepada Thomas. Mereka tidak tertarik dengan perawakan Thomas dengan mata melotot, rambut yang berketombe, nafas bau dan pendengarkan yang sedikit tuli. Minalah yang membuatnya tergila-gila karena cinta. Setelah mengenal Mina, Thomas yang sangat terobsebsi dengan penemuannya menjadi gila pada cinta barunya  dan menulis pada buku hariannya “Aku melihat seseorang yang mirip dengan Mina. Kemudian teringat akan Mina dan hampir tertabrak oleh mobil. Kalau Mina terus menggangguku aku harus mengambil asuransi kecelakaan.”




















PENUTUP


I.              KESIMPULAN

Dari cerita Thomas banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Kecerdasan seseorang bukan diukur dari prestasi belajarnya. Tapi diukur sampai mana dia mampu bertahan dengan dunia yang nyata. Berikut kalimat dari Thomas yang menginpirasi kita:

“Saya sukses karena saya telah menghabiskan apa yang disebut kegagalan.”
“Dengan kegagalan tersebut, saya malah mengetahui ribuan cara agar lampu tidak menyala.”
“Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.”
“Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.”
“Saya tidak pernah patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju.

Tujuan hidup adalah semua mimpi yang dimiliki oleh manusia dan mereka mempunyai tujuan hidup untuk menempuh hidup yang lebih baik, tujuan hidup sering digambarkan dengan cita - cita yang akan mereka gapai agar mendapatkan kepuasan hidup didunia tetapi untuk medapatkan semua itu tidak mudah butuh keyakinaan dan kepercayaan yang kuat sangat berpengaruh untuk mewujudkan semua itu.








DAFTAR PUSTAKA
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/03/29/manusia-dan-pandangan-hidup/


Share:

0 comments:

Post a Comment