NAMA
: KHAIRUNNISA FIRSTY ARISYA
NPM
: 15114846
KELAS
: 2KA01
JURUSAN
: SISTEM INFORMASI
A.
Produsen dan Fungsi Produksi
Produksi merupakan suatu
kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan
benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan
menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi
jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat
dan bentuknya dinamakan produksi barang. Terdapat dua macam faktor produksi
yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
1. Faktor produksi asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai
berikut :
-
Alam. Contohnya : tanah, air, udara,
sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.
-
Tenaga
kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan
dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor produksi
turunan
Adalah faktor produksi hasil dari penggabungan faktor
produksi asli yang merupakan perkembangan kebudayaan dan pengetahuan manusia.
Faktor Produksi Turunan terdiri dari:
A. Modal,
adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih
lanjut. Modal dapat dibedakan menurut:
1)
Kegunaan dalam proses produksi/sifatnya
• Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
• Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu, uang.
• Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
• Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu, uang.
2)
Bentuk modal
• Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi.
Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik, uang.
• Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahan.
Contoh: nama baik perusahan, merek dagang, hak paten.
• Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi.
Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik, uang.
• Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahan.
Contoh: nama baik perusahan, merek dagang, hak paten.
3)
Berdasarkan sumbernya
• Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahan sendiri
Contoh: setoran dari pemilik perusahan sendiri.
• Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahan
Contoh: modal dari pinjaman Bank.
• Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahan sendiri
Contoh: setoran dari pemilik perusahan sendiri.
• Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahan
Contoh: modal dari pinjaman Bank.
4)
Berdasarkan pemilknya
• Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya.
Contoh: rumah pribadi yang disewakan
• Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi.
Contoh: rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, dan pelabuhan.
• Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya.
Contoh: rumah pribadi yang disewakan
• Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi.
Contoh: rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, dan pelabuhan.
B. Kewirausahan,
adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Sebanyak dan sebagus apa pun faktor produksi alam, tenaga manusia, modal, serta sumber daya informasi yang dipergunakan dalam proses produksi, jika dikelola dengan tidak baik, hasilnya tidak akan maksimal.
Sebanyak dan sebagus apa pun faktor produksi alam, tenaga manusia, modal, serta sumber daya informasi yang dipergunakan dalam proses produksi, jika dikelola dengan tidak baik, hasilnya tidak akan maksimal.
C. Sumber Daya Informasi,
adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahan untuk menjalankan bisnisnya.
Sumber daya informasi ditambahkan sebagai faktor produksi karena mengingat
semakin pentingnya peran informasi di era globalisasi.
Misalnya: Ramalan kondisi pasar, dan data-data ekonomi lainnya.
Misalnya: Ramalan kondisi pasar, dan data-data ekonomi lainnya.
Fungsi Produksi
Fungsi Produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan
hubungan ketergantungan (fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam
proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan
sebagai berikut:
Q + f ( K, L, R, T )
Dimana:
Q = Output
Q = Output
K = Kapital/modal
L = Labor/tenaga kerja
R = Resources/sumber daya
T = Teknologi
-
Perilaku Produsen
Sebuah usaha produksi baru bisa
bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut
pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan
mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik
bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya
berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis.
Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan
untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari
keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari
dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.
B.
Produksi Optimal
Optimalisasi produksi adalah
suatu cara meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengarus variabel.
Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah
produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Konsep
efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau
efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep
ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi
dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk
menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak
cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi.
C. Least Cost Combination
Least Cost Combination adalah
menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah
produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. ISoquant atau Isoproduct Curve
adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2
input variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih
dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input
yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang
menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka
penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
D.
Macam-Macam Ongkos
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan
saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang
dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.
Macam-macam ongkos diantaranya
sebagai berikut :
1) Total Fixed Cost (Ongkos
Total Tetap)
Total Fixed Cost atau yang disebut juga ongkos total tetap
adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat
produksi. Sebagai contohnya adalah sewa, penyusutan dan sebagainya.
2) Total Variabel Cost
(Ongkos Variabel Total)
Total Variabel Cost atau bisa juga disebut ongkos variabel
total adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut
tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah tenaga kerja, ongkos bahan
mentah dan sebagainya.
3) Total Cost (Ongkos Total)
Total Cost atau yang lebih dikenal sebagai Ongkos total
adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel.
TC = TFC + TVC
4) Average Fixed Cost (Ongkos
Tetap Rata-rata)
Average Fixed Cost atau bisa juga disebut ongkos tetap
rata-rata adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
AFN = TFC = Q =
TINGKAT OUTPUT Q
5) Average Fixed Cost (Ongkos
Variabel Rata-rata)
Average Fixed Cost atau yang lebih dikenal sebagai ongkos
variabel rata-rata ini adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit
output.
AVC = TVC Q
6) Average Total Cost (Ongkos
Total Rata-rata)
Average Total Cost atau bisa juga disebut dengan ongkos
total rata-rata adalah suatu ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit
output.
ATC = TC Q
7) Marginal Cost (Ongkos
Marginal)
Marginal Ongkos atau bisa juga disebut dengan ongkos
marginal yaitu tambahan atau berkurangnya suatu ongkos total karena
bertambahnya ataupun berkurangnya suatu unit output.
MC = TC = TVC Q Q
Ongkos Produksi dapat dibedakan menjadi :
1)
Ongkos Produksi Jangka Pendek
Didalam suatu ongkos produksi jangka
pendek sebuah perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi
seperti halnya mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan didalam
ongkos jangka produksi pendek ini adalah bagaimana mengatasi masalah kebijakan
bahan baku, tenaga kerja dan sebagainya ini adalah merupakan ongkos variabel.
Jadi didalam ongkos produksi jangka pendek ini juga terdapat ongkos tetap dan
ongkos variabel.
2)
Ongkos Produksi Jangka Panjang
Didalam ongkos produksi janka panjang ini sebuah perusahaan
dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada yang namanya ongkos
tetap didalam ongkos produksi jangka panjang. Semua pengeluaran didalam ongkos
jangka panjang ini merupakan ongkos variabel.
E.
Kurva Ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara
jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Macam-macam kurva ongkos :
Gambar 2. KurvaBiaya Total |
Gambar 3. Kurva Ongkos Produksi Jangka Panjang |
Gambar 4. Kurva Ongkos Variabel Rata-Rata |
Gambar 5. Long Run Average Cost Curve |
F. Penerimaan
Penerimaan
adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.Macam-macam
dari penerimaan yaitu diantaranya :
1) Total Penerimaan (Total Revenue)
Total Revenue
di singkat TR atau juga bisa disebut dengan total penerimaan yaitu penerimaan
dari hasil penjualan.
2) Penerimaan Rata-rata (Avarage Total
Revenue)
Average Total
Revenue yang disingkat AR atau yang lebih dikenal sebagai penerimaan rata-rata
yaitu adalah rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau
yang dihasilkan, dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan
dengan jumlah satuan barang yang dijual.
3) Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)
Marginal
Revenue yang disingkat MR atau juga bisa disebut dengan penerimaan marginal
adalah suatu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unti
output.
G. Keuntungan Maximum
1.Pendekatan
Total
Laba Total
(p) adalah perbedaan antara penerimaan
total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif
terbesar antara TR dengan TC. Pada
selisih negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika
TR = TC perusahaan berada pada titik impas.
Dalam
menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut:
a) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan
mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
b) Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR
= MC.
Hasil Penjualan
Total,seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual
barangjang diproduksikannja dinamakan hasil penjualan total (TR:yaitu dari
perkataan Total Revenue).Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna
harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual
perusahaan.Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis
lurus yang bermula dari titik.
2. Pendekatan
Marginal
Perusahaan
memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya
marginal (MC).Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total perunit
perubahan output. Secara matematis
dirumuskan:
Penerimaan
Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total per unit output atau
penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah) mengenai hasil
penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga
dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal
(MR yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan
hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang
diproduksikannya.Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga
hasil penjualan rata-rata hasil penjualan marjinal.Kurva d() = AR0 = MRn
menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 3000, dan kurva d0 = AR0 = MR0
menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 6000. Mencari Keuntungan Maksimum
Dengan Pendekatan Marginal. Pendekatan Biaya Marjinal dan Hasil Penjualan
Marjinal.Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan
atau kerugian perusahaan (atau keadaan keseimbangan perusahaan),yaitu; :
- Mendapat
untung luar biasa (untung melebihi normal)
- Mendapat
untung normal
- Mengalami
kerugaian tetapi masih dapat membayar biaya berubah
- Dalam keadaan
menutup atau membubarkan perusahaan.
3. Pendekatan
Rata-rata
Hasil Penjualan
Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil
penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah
Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan.
Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga
barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga barang yang
dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva permintaan
dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000. Dalam mencari
keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata,yaitu menggabungkan antara
pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna.
SUMBER:
http://elisabeth-irene.blogspot.co.id/2015/06/produsen-dan-fungsi-produksi.html
https://idadwiw.wordpress.com/2012/06/30/macam-macam-ongkos-dan-kurva-ongkos/
https://idadwiw.wordpress.com/2012/06/30/penerimaan-revenue-dan-keuntungan-maksimum/
http://julian-arief.blogspot.co.id/2012/04/keuntungan-maximum-pada-pendekatan.html
0 comments:
Post a Comment